Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati Sering Dipukul, Pria Ini Bacok Adik Iparnya hingga Tewas

Kompas.com - 26/02/2020, 23:13 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Yunus Haus (48) warga Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat menghabisi nyawa adik iparnya Damianus Puay (45).

Yunus membacok Damianus menggunakan sebilah parang hingga tewas, karena sakit hati dengan ulah Damianus.

"Korban yang merupakan adik ipar, sering memukul pelaku, karena sakit hati pelaku kemudian membacok korban hingga tewas," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun kepada Kompas.com, Rabu (26/2/2020) malam.

Baca juga: Harimau Sumatera Diduga Mangsa Sapi Warga, Kamera BBKSDA Hanya Temukan Babi Hutan

Kasus penganiayaan yang berujung pembunuhan ini terjadi di rumah pelaku pada hari ini sekitar pukul 15.00 WITA.

Kejadian itu bermula saat korban Damianus Puay mengancam akan membunuh Yunus pada Selasa (25/2/2020) malam.

Damianus mendatangi rumah Yunus yang berada di seberang rumahnya pada Rabu (26/2/2020) siang.

Mendapati Yunus sedang sendirian, Damianus hendak memukul pelaku.

Mengetahui hal itu, Yunus lari ke dapur dan mengambil parang panjang. Pelaku menangkis pukulan korban dan membacok bahu Damianus.

Pelaku yang sudah emosi kemudian membacok korban berulang kali mengenai leher bagian belakang dan kepala korban hingga korban jatuh bersimbah darah dan tewas seketika.

Usai membunuh adik iparnya, pelaku kabur membawa parang yang berlumuran darah.

Warga dan keluarga, kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

Polisi pun bergerak cepat dan menangkap pelaku di rumah warga.

Baca juga: Air Laut di Perairan Halmahera dan Ternate Berubah Kecoklatan, Sejumlah Ikan Mati

"Saat ini pelaku telah ditangkap dan diamankan di Mapolres Kupang," kata Johannes.

Sedangkan jenazah korban, masih di ruang jenasah Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk diautopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com