Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga 2 Desa Saling Serang, 1 Tewas, 4 Orang Luka-luka

Kompas.com - 16/11/2020, 17:19 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Warga dua desa di Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), saling serang, Minggu (15/11/2020).

Akibatnya, satu orang meninggal dan empat orang lainnya terluka.

"Kejadiannya tadi malam, antara warga Desa Oebola Dalam dan Desa Camplong II," ungkap Pejabat Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat saat dikonfirmasi, Senin (16/11/2020).

Baca juga: Khofifah Kirim Surat Usulan Pemberhentian Bupati Faida, Inspektorat: Bola di Kemendagri

Randy menjelaskan, perkelahian antar warga terjadi di kawasan hutan depan kolam taman wisata Oenaek Camplong.

Berdasarkan keterangan saksi mata bernama Daren Simon Vixen Abraham Sabu (20), saat itu ia bersama Isna Mella mendatangi BRI Unit Camplong untuk menarik uang.

Baca juga: Mobil Dinas yang Parkir dengan Kanopi di Jalan Ternyata Milik Komisioner KPU NTB

Di perjalanan di Kelurahan Camplong I, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Daren Simon Vixen diadang dan ditahan oleh Jovi Lenggu, warga Desa Camplong II.

Jovi tidak saja mengadang, tetapi juga memaki Daren dan meminta Daren turun dari sepeda motor.

Jovi kemudian menganiaya Daren dan memukul menggunakan tangan ke leher korban.

Daren yang tidak terima dengan penganiayaan yang dialami kemudian menghubungi rekannya, Ofi Sabu.

Beberapa saat kemudian datanglah warga dari Desa Oebola Dalam ke tempat kejadian.

Selanjutnya terjadi saling serang antara warga Desa Oebola Dalam dengan warga Desa Camplong I.

"Satu orang warga Desa Oebola Dalam meninggal dunia akibat benda tajam terkena anak panah," ujar Randy.

Adapun korban meninggal bernama Antoninus Batmaro (35), warga RT 002/RW 001, Desa Aoebola Dalam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com