KUPANG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merekomendasikan 24 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di NTT, menggelar pemungutan suara ulang.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu NTT, Jemris Fointuna mengatakan, 24 TPS itu tersebar di tujuh kabupaten di NTT.
Tujuh kabupaten tersebut yakni Timor Tengah Selatan (10 TPS), Kupang (4 TPS), Alor (3 TPS), Sumba Barat Daya (2 TPS), Belu (1 TPS), Malaka (1 TPS), dan Rote Ndao (1 TPS).
Namun, pihaknya baru mengeluarkan rekomendasi ke KPU untuk pencoblosan ulang, sebanyak 21 TPS.
Baca juga: Kemenangannya Terancam, Ridwan Kamil Tak Khawatir
"Yang belum mengeluarkan rekomendasi karena masih melakukan kajian di Panwas sebanyak 3 TPS," ungkap Jemris kepada Kompas.com, Jumat (29/6/2018) sore.
Menurut Jemris, tiga TPS itu tersebar di dua kabupaten yakni Timor Tengah Selatan (2 TPS) dan Rote Ndao (1 TPS)
Rekomendasi akan diteruskan ke KPU dua kabupaten itu paling lambat Jumat (29/6/2018)" imbuhnya.
Sementara itu, hasil Pemilihan Gubernur NTT hingga Kamis (28/6/2018) pukul 9.00 Wita, pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Adreanus Nae Soi masih mengungguli tiga pasangan calon lainnya.
Baca juga: Bawaslu Temukan Anak di Bawah Umur Ikut Mencoblos di Pilkada NTT
Berdasarkan data KPU NTT, jumlah suara masuk baru 43,05 persen atau 4.164 dari 9.672 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di NTT.
Dari hasil itu, pasangan Viktor dan Josef yang diusung Partai Nasdem, Golkar, Hanura dan PPP, unggul dengan perolehan 34,64 persen suara.
Disusul pasangan nomor urut 2 Marianus Sae-Emelia Julia Nomleni yang diusung PDI-P dan PKB dengan perolehan suara 24,70 persen.
Selanjutnya pasangan nomor urut 1 Esthon Leyloh Foenay-Christian Rotok, yang diusung Gerindra dan PAN, meraih 21,12 persen suara.
Kemudian yang terakhir pasangan nomor urut 3 Benediktus Kabur Harman-Benny Alexander Litelnoni, yang diusung Demokrat, PKS, dan PKPI, mendapat 19,55 persen suara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.