Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabuli Gadis Remaja Secara Bergilir, 3 Sopir Angkot Ditangkap

Kompas.com - 19/11/2019, 23:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), membekuk tiga orang sopir angkutan kota (angkot) karena mencabuli seorang gadis remaja berinisial PT (19).

Tak terima diperlakukan seperti itu, PT kemudian mengadukan kasus ini ke aparat Polsek Kelapa Lima Polres Kupang Kota, Selasa (19/11/2019).

Kapolsek Kelapa Lima, AKP Andry Setiawan, mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Minggu (17/11/2019) malam hingga Senin (18/11/2019) subuh, di sebuah rumah di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang.

Baca juga: Polisi Tangkap Karyawan Swasta yang Mencabuli Gadis di Bawah Umur

Usai menerima laporan, aparat dari Polsek Kelapa Lima bergerak cepat.

Tiga dari lima terduga pelaku dibekuk polisi dan dibawa ke Mapolsek Kelapa Lima.

Tiga orang pelaku yang diamankan polisi masing-masing AB alias Jekson (19), MF (18) serta ST alias Niba (19).

"Tiga pelaku ini berprofesi sebagai sopir angkot," ungkap Andry kepada Kompas.com, Selasa malam.

Jekson dibekuk polisi di Kelurahan Penfui Kecamatan Maulafa Kota Kupang saat mencari penumpang. Setelah itu, polisi membekuk dua rekan Jekson.

Tiga pelaku mencabuli korban secara bergantian, setelah mereka sama mengonsumsi minuman keras.

Baca juga: Sudah Setahun, Ayah Ini Tega Mencabuli Anak Kandungnya

Para pelaku pun sudah diamankan di sel Polsek Kelapa Lima dan diperiksa penyidik Reskrim Polsek Kelapa Lima.

Korban juga menjalani visum di rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com