Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien PDP Corona yang Meninggal di RSUD Komodo Sempat Sakit di Surabaya

Kompas.com - 25/03/2020, 18:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang warga Manggarai Barat yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona meninggal dunia di RSUD Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. 

Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula mengatakan, pria tersebut diketahui sejak lama menderita sakit.

Kemudian pada 17 Maret 2020, berangkat dari Surabaya menuju ke kampungnya di Rejing, Manggarai Barat.

 

"Pria yang meninggal ini pekerjaannya Satpam di salah satu kantor di Surabaya. Dia berasal dari Rejing, Kecamatan Kuwus,"ungkap Agustinus kepada Kompas.com, Rabu (25/3/2020).

Baca juga: Pasien PDP Corona Meninggal Dunia di RSUD Komodo Labuan Bajo

Karena sakitnya semakin parah, kata dia, keluarga lantas membawa ke RSUD Ruteng, Kabupaten Manggarai.

"Menurut Dirut RSUD Labuan Bajo, tadi malam 24 Maret, pria itu tiba dalam kondisi tidak ada harapan hidup lebih lama," ungkapnya.

Selanjutnya dari RSUD Ruteng dirujuk ke RSUD Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

"Keterangan Dirut RSUD Labuan Bajo tadi malam pria itu tiba dalam kondisi tak ada harapan hidup lebih lama," ungkapnya.

Baca juga: 186 ODP Virus Corona di NTT, 11 Masih Dirawat di Rumah Sakit

Agustinus menambahkan, karena RSUD Labuan Bajo merupakan rumah sakit rujukan Covid-19 di NTT, maka status pria itu masuk dalam kategori PDP corona.

Terlebih, kata Agustinus, pasien tersebut mengalami gejala mirip virus corona.

"Acara penguburan tetap berlaku sesuai standar operasional prosedur terhadap jenazah pasien terjangkit virus corona," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com