Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTT Siapkan Rp 104 Miliar untuk Hadapi Virus Corona

Kompas.com - 31/03/2020, 16:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyetujui permohonan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laikodat, untuk menggunakan dana sebesar Rp 104 miliar guna penanganan Covid-19 di wilayah itu.

"Iya, kami setujui anggaran sebesar Rp 104 miliar, mendahului pembahasan perubahan anggaran yang diperuntukkan untuk penanganan Covid-19 di NTT," ujar Wakil Ketua DPRD NTT, Inche Sayuna, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Selasa (31/3/2020) siang.

Menurut Ince, sebelumnya dalam anggaran murni, ada dana Rp 5 miliar untuk tanggap darurat yang sudah ditetapkan lebih awal dalam anggaran murni APBD 2020.

Dana tersebut, lanjut Ince, bisa digunakan juga untuk penanganan Covid-19.

Baca juga: Hasil Rapid Test, 8 Orang Reaktif Virus Corona di Kepri

Karena itu, kata Ince, total anggaran yang dialokasikan DPRD NTT untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 109 miliar.

Dengan total anggaran sebesar itu, Ince berharap eksekutif dapat menggunakan dana secara bijaksana dan bertanggung jawab, sehingga tepat guna dan tepat sasaran.

"Yang paling utama bagaimana membangun koordinasi dengan kabupaten dan kota yang ada di wilayah NTT," kata Ince.

Ince juga berharap pemerintah kabupaten dan kota juga perlu melakukan politik anggaran yang sama dengan jumlah yang bervariasi sesuai kemampuan daerah masing-masing guna mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Senada dengan hal itu, Anggota DPRD NTT Boni Bonjer Jebarus, mengatakan, pihaknya mendukung alokasi anggaran tersebut untuk antisipasi darurat kemanusian Covid-19.

"Mayoritas anggota banggar dalam diskusi di WA grup, berharap semoga menjadi rujukan pimpinan untuk diskresi khusus soal penganggaran Covid-19," ujar Bonjer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com