KUPANG, KOMPAS.com - JIM (19), pria yang bekerja sebagai pengemudi ojek asal Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas gantung diri.
"Dia ditemukan tewas gantung diri dini hari tadi di dalam kamar rumah milik kakeknya," kata Kapolsek Kupang Tengah Ipda Elpidus Kono Feka kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (3/9/2020).
Elpidus menjelaskan, JIM pulang ke rumahnya untuk makan siang pada Rabu (2/9/2020) sekitar pukul 13.00 WITA.
Di rumah itu, JIM tinggal bersama nenek dan saudirnya. Sementara ibunya bekerja di Malaysia.
Baca juga: Perkara Dilimpahkan ke PN Denpasar, Jerinx Tunggu Jadwal Sidang
Setelah makan siang, JIM langsung meninggalkan rumah tanpa memberi tahu nenek dan saudarinya.
Sekitar pukul 22.59 WITA, JIM mengirim pesan melalui aplikasi pesan WhatsApp kepada salah satu temannya, JN.
"Dalam chating tersebut dia menulis, 'terima kasih untuk semuanya. Mohon jangan dihapus chat ini. Kumohon jangan, karena ini chat terakhir dariku. Jangan dihapus'," ungkap Elpidus.
Sekitar pukul 02.30 WITA, neneknya mengecek keberadaan JIM di kamar. Nenek itu kaget karena mendapati cucunya tergantung dengan tali plastik yang diikat di tiang rumah.
Nenek itu membangunkan saudari JIM dan tetangga. Setelah menurunkan jenazah, mereka melaporkan hal itu kepada polisi.