KUPANG, KOMPAS.com - Warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini kesulitan untuk memeroleh air bersih yang disalurkan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Hal itu disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi NTT, Darius Beda Daton, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (11/9/2020) malam.
"Hingga saat ini semua wilayah di kota ini mengeluh air macet. PDAM belum ketemu solusinya," ungkap Darius.
Darius menuturkan, keluhan warga itu disampaikan melalui pesan singkat dan juga pesan multimedia.
Baca juga: Lemas dan Panas, Satu Keluarga Sopir Taksi di Madiun Terjangkit Covid-19
Keluhan warga Kota Kupang dan Kabupaten Kupang itu sejak Juli hingga saat ini.
"Ternyata setelah saya diskusi dengan PDAM, katanya debit air turun drastis. Dan PDAM tak bisa memastikan kapan debit air normal," ujar Darius.
"Jalan El Tari saja yang sumber dari mata air Oepura sudah tak mengalir satu bulan ini," sambung dia.
Terkait persoalan kekurangan sumber air baku di kota ini, maka pihaknya akan mengomunikasikan dengan Wali Kota Kupang.