Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Kupang Berubah Jadi Zona Cokelat Covid-19, ASN Diwajibkan WFH

Kompas.com - 28/09/2020, 22:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus bertambah dalam beberapa pekan terkahir ini.

Kondisi itu, membuat Pemerintah Kota Kupang, kembali memberlakukan kebijakan work from home kepada para aparatur sipil negara (ASN).

Kepala Bagian Humas dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Ernest Ludji, mengatakan, saat ini ibu kota Provinsi NTT sudah masuk zona cokelat, karena angka penderita Covid-19 semakin meningkat. 

"Pemberlakukan work from home bagi para ASN dimulai sejak hari ini, hingga waktu yang belum ditentukan," ungkap Ernest, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (28/9/2020) malam.

Baca juga: Berawal Lesu dan Tak Nafsu Makan, Seorang ASN Meninggal Terpapar Corona

Kebijakan WFH bagi ASN itu, kata Ernest, berdasarkan keputusannya Wali Kota Kupang nomor BKPPD.443.1/1063/A/IX/2020, tentang penyesuaian sistem kerja diberlakukan kepada semua pegawai, terkecuali bagi pejabat struktural.

Ernest menuturkan, pimpinan perangkat daerah, dapat mengatur jumlah pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan di kantor paling banyak 25 persen.

Sedangkan penentuan pegawai ASN, baik itu pegawai negeri sipil dan pegawai tidak tetap, yang melaksanakan tugas kedinasan di rumah paling banyak 75 persen.

Aturan itu, kata Ernest, berdasarkan pertimbangan ketentuan pada surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 tentang sistem kerja pegawai ASN dalam tatanan normal baru.

Baca juga: Satu Pegawai Positif Covid-19, Kantor Disdukcapil Blora Tutup Sepekan

Dia berharap, kebijakan itu bisa dipatuhi oleh para ASN, sehingga bisa mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

Khusus untuk Covid-19, hari ini di Kota Kupang ada tambahan empat kasus baru, sehingga total menjadi 73 kasus.

Dari 73 kasus itu, 22 orang masih menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit, sedangkan 44 orang dinyatakan sembuh dan tiga orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com