KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengizinkan masyarakat menggelar pesta selama pandemi Covid-19.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Jelamu mengatakan, pesta tersebut harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Misalnya, jumlah undangan pesta hanya setengah dari kapasitas ruangan.
"Kita ingin memulihkan ekonomi warga yang terburuk akibat pandemi corona," ungkap Marius kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (6/10/2020) malam.
Menurut Marius, dengan mengurangi jumlah tamu sampai 50 persen, aturan menjaga jarak bisa dilakukan.
Baca juga: Perjuangan Jurni, 3 Tahun Melawan Penyakit Langka di Wajahnya, Tak Punya Biaya Berobat
Pemprov NTT juga mewajibkan para tamu mengenakan masker dan mencuci tangan dengan sabun. Pesta itu juga hanya diizinkan berlangsung tiga jam.
Marius meminta, masyarakat tak lengah dengan penyebaran virus corona, meski pemerintah mengizinkan kembali pesta digelar.
Kelonggaran tersebut hanya bertujuan memulihkan kembali ekonomi daerah yang terpuruk akibat covid-19.
Dengan menggelar pesta, menurut Marius, ekonomi masyarakat kembali menggeliat.
“Kita sampaikan bahwa tujuan dibukanya kembali semua ini supaya menggerakkan roda ekonomi NTT yang sekarang stagnan,” kata Marius.