Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Warga Kota Kupang Meninggal akibat Corona, Transmisi Lokal Terus Meningkat

Kompas.com - 11/11/2020, 23:02 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Dalam satu hari, empat pasien positif Covid-19 di Kota Kupang, meninggal dunia. 

Dengan penambahan empat pasien yang meninggal maka total warga NTT yang meninggal dunia akibat Covid-19 sudah mencapai 15 orang.

"Hari ini ada empat orang pasien Covid-19 meninggal dunia. Keempat pasien ini berasal dari Kota Kupang," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, dr Meserasi Ataupah seperti dilansir dari Antara, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Video Mesum Dokter Puskesmas dan Bidan di Jember Viral, Bikin Warga Resah

Meserasi Ataupah yang juga menjabat sebagai penjabat sementara Bupati Malaka menambahkan keempat pasien yang meninggal dunia itu telah dimakamkan sesuai protokol kesehatan.

Penambahan kasus kematian ini membuat Kota Kupang menempati urutan pertama kasus meninggal akibat Covid-19 di NTT dengan 11 kasus.

Sementara Kabupaten Sumba Timur menempati posisi kedua dengan jumlah kasus meninggal sebanyak dua orang dan Kabupaten Manggarai dan Timor Tengah Selatan (TTS) masing-masing memiliki satu kasus meninggal akibat corona.

Baca juga: Terungkap Penyebab Kematian Karyawati SPBU di Kupang, Bukan Kecelakaan

Pihaknya mengimbau agar masyarakat Kota Kupang menaati protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19 yang terus meningkat di ibu kota Provinsi NTT ini.

"Kasus Covid-19 dari transmisi lokal ini terus meningkat sehingga penarapan 3M yaitu selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak perlu dilakukan secara konsisten," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com